Senin, 28 Juni 2010

Aplikasi LCD ATMega16 dengan CodeVisionAVR

CodeVisionAVR atau sering disingkat menjadi CVAVR merupakan salah satu bahasa pemrograman mikrokontroler yang berbasis bahasa C. CVAVR ini menawarkan beberapa kemudahan bagi para penggunanya salah satunya yaitu mengakses fungsi LCD 16*2 karakter. Pertama ketika membuka CVAVR akan tertampil jendela seperti ini:


pilih port mikrokontroler yang digunakan untuk interface dengan LCD (disesuaikan dengan hardware kita)

setelah itu klik file => generate, save and exit
simpan deh tu semua file dengan nama suka suka kita.

maka pada jendela utama akan tampil listing program yang panjang. Sebenarnya inti programnya hanya sedikit, seperti contoh program yang saya buat.




















Supaya program dapat melakukan waktu tunda atau delay, jangan lupa mencantumkan library delay.h dengan sintak

include

kemudian setelah itu program di-build dengan menekan shift+f9 atau klik project => build. Setelah itu download program file *hex-nya ke mikrokontroler, jadi deh.

wasalam






Kamis, 24 Juni 2010

Mengukur suhu dengan LM 35



Lm 35 adalah salah satu sensor suhu yang mudah didapatkan dan cukup murah (11 Rb). Sensor yang saya gunakan berbentuk seperti ini:



sensor jenis ini memiliki keluaran langsung kedalam bentuk tegangan. menurut data sheet Sensor ini dapat mendeteksi suhu -55 c sampai 150 c. Sensor ini memiliki skala keluaran sebesar 10mV/C,

Pada suhu +150 C outputnya +1500mV
Pada suhu +25 C outputnya +250mV
Pada suhu -55 C outputnya -550mV

Untuk membuat termometer digital menggunakan lm35 ini rangkaiannya adalah sebagai berikut.

Hal yang terpenting dalam proses pembacaan data dari sensor adalah kalibrasi. Karena (red-menurut datasheet) lm35 sudah terkalibrasi dalam celcius maka, untuk mendapatkan suhu tinggal dihitung saja tegangan outputnya dengan pin adc. Dalam program ditulis dengan sintak

Config Adc = Single , Prescaler = Auto , Reference = Avcc ; konfigurasi ADC
Start Adc ;mulai ADC


Dataadc = Getadc(0) ; simpan data adc
Suhu = Dataadc / 1023 ;
Suhu = Suhu * 5 ;membaca tegangan dari Lm35
Suhu = Suhu * 100 ;konvert menjadi suhu
Outsuhu = Fusing(suhu , "#.##") :dua angka belakang koma

maksud sintak diatas adalah membuat rumus untuk mencari tegangan output dari Lm35:

tegangan lm35 = (dataadc /1023(skala ADC ATMEGA 16))*5 volt (tegangan referensi)

kemudian tegangan output dari hasil perhitungan tesebut diubah menjadi tegangan, ingat skala output lm 35 adalah 10mV/C jadi untuk mengubah tegangan output menjadi suhu adalah:

suhu = tegangan lm35 / 10mV ======> suhu = tegangan lm35 *100

kemudian untuk mematasi angka dibelakang koma menggunakan sintak fusing

Outsuhu = Fusing(suhu , "#.##")

Berikut sintak lengkap programnya

setelah itu donlot program ke rangkaian, jadi deh termometer digital, trust me it work....

wasalam






Senin, 21 Juni 2010

aplikasi realtime atmega16 + ds1307

pada post sebelumnya link hanya dibuat aplikasi ds1307 +atmega16 hanya menampilkan jam saja sedangkan mengaturnya dengan menggunakan program, kemudian saya mencoba menggunakan push button untuk mengatur atau mengeset waktunya dan alhamdulillah berhasil (hehehehe).
Sedikit me refresh kembali ingatan aku sendiri, rangkaian dari ds1307 adalah sebagai berikut.



















kemudian pada pin sda dihubungkan ke pin sda minimum sistem begitu juga dengan scl-nya. Apato sda sama scl tuh? SDA adalah sinyal data sedangkan SCl adalah sinyal clock, kedua pin ini adalah pin yang digunakan mikrokontroler untuk komunikasi via I2C (Inter IC) "red-baru itu yang saya tahu tentang i2c" . Berikut merupakan rangkaian dari minimum sistem Atmega16nya
























klik gambarnya kalo mau diperbesar. Nah setelah ntu dihubungkan rangkaian modul RTC dan Rangkaian Minimum sistemnya. Kemudian program yang digunakan adalah menggunakan bahasa pemrograman Bascom AVR ver 1.11.9.5. berikut potongan programnya.

$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000
$lib "mcsbyte.lbx"
$lib "ds1307clock.lib"

melakukan inisialisasi dan menggambil librari ds1307clock yang terdapat peda bascom AVR.

Config Sda = Portc.1
Config Scl = Portc.0

konfigurasi I2C seperti diatas, gampangkan

Const Ds1307w = &HD0
Const Ds1307r = &HD1

Mendeklarasikan konstanta yang digunakan untuk melakukan operasi menulis dan membaca I2c dai ds1307.

Waktu:
I2cstart
I2cwbyte Ds1307w ; menulis data ke ds1307
I2cwbyte 0 ; mulai dari byte ke 0

I2cstart
I2cwbyte Ds1307r ;membaca data ke ds1307
I2crbyte Det , Ack ;membaca data detik dimasukkan divariabel det
I2crbyte Men , Ack ;membaca data menit dimasukkan divariabel men
I2crbyte Jam , Nack ;membaca data jam dimasukkan divariabel jam
I2cstop

Det = Makedec(det) ; konversi dari BCD ke decimal
Men = Makedec(men)
Jam = Makedec(jam)
Return

Perintah diatas adalah untuk membaca data data dari IC ds1307 nya via I2c. Kalo pengen tahu arti setiap sintaknya. cari di helpnya Bascom AVR.

Aturwaktu:
I2cstart
I2cwbyte Ds1307w ; menulis data ke ds1307
I2cwbyte 0
I2cwbyte Ndet ;memasukkan nilai variabel Ndet ke byte 1(detik)
I2cwbyte Nmen ;memasukkan nilai variabel Nmen ke byte 2(menit)
I2cwbyte Njam ;memasukkan nilai variabel Njam ke byte 3(jam)
I2cstop ;stop I2c
Return

perintah diatas digunakan untuk memasukkan/mengeset parameter waktu seperti detik, menit dan jam. Kemudian semua parameter (jam,menit,detik) ditampilkan di LCD dengan perintah berikut:

Main:
Cls
Do
Locate 1 , 1
Lcd "time=" ; Jam ; ":" ; Men ; ":" ; Det ; " "
Call Waktu
Loop

setelah itu donlot program ke mikrokontroler, jadi deh jam digitalnya hehehehe,, trust me its work!

bagi yang mau donload:

wasalam.







Minggu, 20 Juni 2010

Antarmuka RTC ds1307 dan ATMEGA16

IC DS1307 adalah salah satu IC RTC (realtime clock) yang saya ketahui. Karena saya punya satu dirumah, (iseng -iseng dari pada nganggur) saya gabung sama rangkaian atmega16 maka jadilah rangkaian RTC. Berikut bentuk fisik IC RTC DS1307
















Waktu digunakan IC rtc ini perlu menggunakan 2 macam tegangan yaitu 3V dan 5v. IC ini juga ditambah dengan komponen 2 lain seperti berikut:
  • crystal 32.768kHz
  • battery 3V
  • Resistor 1K
berikut rangkaian RTC DS1307 (Modul RTC)


















kemudian rangkaian diatas digabung sama minimum sistem + LCD 16*2. Komunikasi antara rangkaian RTC dengan mikrokontroler AVR adalah melalui jalur I2C yaitu SDA dan SCL.

















Kemudian di mikronya di donlot pake program bascom AVR berikut


sementara ini sistem hanya bisa menampilkan waktu dengan mulai pewaktuan seperti pada program, untuk bisa mengeset waktunya mungkin posting selanjutnya hehehe :), maklum baru belajar. mohon koreksi kalo ada yang salah.

wasalam





Minggu, 13 Juni 2010

Mengenal jenis jenis micropon


Mikrofon adalah salah satu jenis transduser. Mikropon bekerja
dengan mengkonversi getaran di udara menjadi variasi-variasi yang sesuai pada arus listrik. Berikut merupakan jenis-jenis mikropon tersebut:

Microfon Dinamic















mikrofon Dinamic ini berisi membran plastik atau diafragma. Sebuah kumparan logam di dalam, terhubung ke diaphram di satu ujung dan sebuah magnet di sisi yang lain Ketika bergerak diaphram dalam respon terhadap getaran udara kumparan bergerak di magnet sehingga menciptakan sinyal listrik yang masih lemah. Sebelum di olah menjadi data biasanya sinyal diperkuat dulu oleh preamp atau Opamp.

karakteristik
mikrofon dinamis mempunyai respon frekuensi yang sangat baik dan tidak perlu didukung secara internal.

Condenser


















Mikrofon kondensor dibangun dengan sepasang pelat logam yang bergerak lebih dekat atau lebih jauh terpisah sebagai respons terhadap getaran udara. Satu piring kaku terhubung ke Gnd, lempeng bergerak lainnya adalah fleksibel dan bermuatan positif oleh tegangan eksternal.

karakteristik :mikrofon kondenser yang baik untuk suara yang jernih dan dapat digunakan untuk rekaman kualitas tinggi.

Micropon elektret













ikrofon Elektret adalah jenis khusus mikrofon kapasitor yang telah memiliki sumber muatan tersendiri sehingga tidak membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan berasal dari suatu alat penyimpan muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut diproses sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan tipis teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan mengandung muatan-muatan negatif dalam jumlah besar. Muatan-muatan tersebut terperangkap pada satu sisi yang kemudian menimbulkan medan listrik pada celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat jarak antara diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya, nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal mikrofon pun juga berubah.


Microfon Piezoelectric











Mikrofon Piezoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini dapat menimbulkan tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan pencatu daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektroda atau lempengan sehingga akan menunjukkan sifat-sifat piezoelektris. Kristal akan berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal tersebut. Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial diantara kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi sebuah diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik dari mikrofon lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu kurang dari 1 mV.


source : http://www.flashicon.net/ & http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrofon

wasalam

Mengenal instruksi I/O assembler menggunakan AVR studio 4

Port I/O pada mikrokontroler ATmeg16 dapat difungsikan menjadi dua macam yaitu input dan output. Untuk mengatur fungsi I/O tersebut dapat dipilih dengan mengatur fungsi pada register DDR dan register Port, selengkapnya lihat tabel dibawah ini.


DDR=0

DDR=1

Port=0

Iutput low

Output low

Port=1

Iutput high

Output high


Intinya adalah register DDR digunakan untuk mengatur sebagai input atau output, sedangkan register port digunakan untuk mengatur outputnya high atau low.
Port I/O sebagai output hanya memberikan arus sourcing sebesar 20mA sehingga untuk menggerakkan motor atau kendali alat elektronis yang lain, perlu diberikan penguatan tambahan atau dapat juga dengan konfigurasi port sebagai shinking current.

Berikut merupakan instruksi I/O:
  • In:Membaca data I/O port atau internal pheriperal register (Timer, UART,dsb) kedalam register. contoh = in r16, pina
  • Out: Menulis datasebuah register ke port I/O atau internal pheriperal register. Contoh = out ddra, r16
  • LDI(load immediate) : Untuk menulis konstanta register sebelum konstanta tersebut itu ditulis ke Port I/O; Contoh = ldi r16,0b00001111 ;bentuk biner
out portd, r16 ;menulis data pada R16

  • SBI (set bit set): Untuk membuat logika high pada satu bit I/O register. Contoh= sbi portb,7 ;set bit ke-7 pada portb
  • CBI (clear bit set): Untuk membuat logika low pada satu bit I/O register. Contoh = cbi portc,5 ;clear bit ke-5 pada portc
  • SBIC (Skip if bit I/O is cleared): Untuk mengecek apakah bit I/O register clear. Jika Ya skip satu perintah dibawahnya. Contoh= sbic porta,3 ;Skip perintah ini jika porta.3 logika 0
  • SBIS (Skip if bit I/O is Set): Untuk mengecek apakah bit I/O register set. Jika Ya skip satu perintah dibawahnya. Contoh= sbis porta,3 ;Skip perintah ini jika porta.3 logika 1
wasalam

Rabu, 09 Juni 2010

Membuat PCB dengan Eagle 1


keinget dulu waktu masih smp, pas kelas 2 ada mepel elka nah di mapel tu diajari buat PCB. Waktu itu suruh bikin rangkaian flip-flop,,,,,(ya Allah ribetnyaaaa) dulu caranya kaya gini
gambar rangkaian dikertas pake pinsil, trus ditebelin pake board marker diterawang di balik kertasnya. Trus disalin di pcb polos pake permanent marker dah ntu dilarutin, diamplas baru dibor.......(Ribet banget) ya kalo rangkaiannya cma transistor, kapasitor ma resistor sih gak masalah coba kalo ic, mikrokontroler yang kakinya ampe 40 pin gimana ngepasinnya coba????
Nah akhirnya pas kuliah ada makul yang ngajarin bikin pcb pake eagle, gak usah pikir-pikir ukuran komponen semua komponen dah ada disitu tinggal pake aja, trus bikin jalur rangkaian nya gak usah pusing pusing dah ada fasilitas auto routernya jadi rangkaian dah bisa jadi otomatis. cuma yang perlu dipahami kita musti tau dimensi dari komponen-komponen yang dipake ( penjelasan lebih lengkapnya dipostingan berikutnya)


















wasalam

donlot:
Tautaneagle 4.11

Rangkaian serial downloader

tadinya sih mainan mikro pake downloader lpt (maklum pake komp jadul) trus pas ganti komputer dah gak ada port serialnya, akhirnya coba cari cari di mbah google, dapet deh ni rangkaian.
setelah sekian lama, akhirnya ane dapet juga rangkaiannya serial downloader dari elektronics-diy.com. langsung aja kang cekidot












jadinya kaya gini












































trus softwarenya pake yang ponyprog tapi setingangan I/O port setupnya pake yang serial
caranya pilih setup===> interface setup===> pilih serial




















dah gitu langsung aja load file *.hex nya langsung klik write program memory flash, semua jdi beres........

thx to electronics-diy.com

wasalam



Mengenal Sistem Minimum AVR

sistem minimum adalah sebuah sistem minimal yang memungkinkan mikrokontroler dapat diprogram didownload dan diaplikasikan. sistem yang paling minimal adalah terdiri dari resistor dan lima buah pin downloader ( untuk AVR Atmega 16) seperti ini




pin downloader fungsinya untuk mendownload program *.hex ke uC untuk hardwarenya bisa pake yang paralel, serial, ato usb trus softwarenya bisa pake avr dude, ponyprog ato yang lain
karena AVR sudah ISP (in system programing) jadi dari minimum sistem tersebut dapat langsung ditambahkan komponen lain seperti led, lcd, driver motor, pir, ping, tgs, push button, servo, dan masih buanyak lagi. Kalo mau pke fitur ADC pin AVCC disambung ke VCC trus aref (tegangan fererensi) juga ke VCC (klo tegangan referensi pake 5 Volt) dan AGND ke gnd. Minimum system diatas masih pake crystal internal (max 8Mhz), klo mau pake crystal > 8Mhz maka harus dipasang crystal eksternal ( untuk AVR Atmega 16 sampai 16Mhz liat datasheet ) pada pin xtal 1 dan xtal 2, jangan lupa dikasih capasitor 22pF.

wasalam


Mengenal bilangan desimal, biner dan heksa desimal

Dalam memahami elektronika digital ada beberapa macam bilangan yang harus diketahui yaitu bilangan desimal, bilangan biner dan bilangan heksa desimal.

>>Bilangan desimal
bilangan desimal adalah bilangan yang sudah sering dipakai dalam kekehidupan sehari hari. Bilangan ini memiliki angka dari 1-9.

>>Bilangan Biner
Bilangan biner adalah angka yang digunakan dalam proses digital termasuk dalam mikrokontroler, mikroprosesor dan komputer. Bilangan ini hanya punya angka 1 dan 0. Berikut merupakan urutan bilangan biner mulai dari 0 sampai 9.

0 = 0000
1 = 0001
2 = 0010
3 = 0011
4 = 0100
5 = 0101
6 = 0110
7 = 0111
8 = 1000
9 = 1001
dst

>>Bilangan Heksa Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang sering digunakan dalam pemrograman mikrokontroler. Ketika program telah selesai ditulis maka, program tersebut dikonversi kedalam bentuk file *.hex atau heksa desimal. Bilangan heksa desimal ini terdiri dari angka 0-9 dan huruf a-f berikut merupakan urutan bilangan heksa desimal.

desimal=heksa desimal
0=0
1=1
2=2
3=3
4=4
5=5
6=6
7=7
8=8
9=9
10=A
11=B
12=C
13=D
14=E
15=F
16=10
17=11
dst

Konversi bilangan
Setelah mengenal bilangan bilangan tersebut maka kita juaga harus bisa mengkonversi belangan kedalam bentuk yang lain.

Biner ke desimal
misal angka 111 maka desimalnya adalah
1 1 1
1x2^2 + 1x 2^1 + 1x2^0 = 4 + 2 + 1 = 7

kemudian misal angka 1010
1 0 1 0
1x2^3 + 0x2^2 + 1x2^1 + 0x2^1 = 8 + 0 + 2 +0 = 10

Kemudian jika ingin mengubah bilangan desimal ke biner maka caranya adalah:

misal bilangan desimal 9 dijadikan biner:
9:2=8 8:2=4 4:2=2 2:2=1
sisa 1 0 0 1


Biner ke Heksa desimal
misal angka 00101101, maka desimalnya adalah
0010 1101
2 D
jadi dalam mengkonversi biner ke desimal maka metodenya dikonversi dulu per 4 digit biner dalam contoh tersebut dikonversi dulu biner 0010 yaitu menjadi heksa desimal 2 dan biner 1101 menjadi heksa desimal D. Jika akan mengkonversi bilangan dari heksa desimal ke biner maka tinggall dibalik saja cara mengkonversinya yaitu yang tadinya heksa desimal menjadi biner contoh misal bilangan heksa desimal 3F maka
3 F
0011 1111

Desimal ke Heksadesimal
Jika ingin mengubah bilangan dari desimal ke heksa desimal maka bilangan desimalnya tersebut diubah dulu ke binar nah dari biner baru dijadikan Heksadesimal.

wasalam.

Selasa, 08 Juni 2010

Mengenal Seven Segmen

seven segmen seperti nama nya yaitu led yang disusun menjadi tujuh segmen. Dimana segmen segmen tersebut bisa membentuk sebuah angka. Berikut bentuk fisik dari seven segmen.















dengan segmen segmen yang membentuk angka delapan, memungkinkan seven segmen untuk menampilkan semua angka. Seven segmen ini memiliki 10 buah kaki kaki (pin) yang digunakan untuk memasukkan data yang ingin ditampilkan. berikut konfigurasi kaki kai nya:

















seven segmen dibagi menjadi 2 macam yaitu common anoda dan common catoda. Common anoda adalah seven segmen yang pin pin inputnya akan aktif jika diberikan logika 0, sedangkan common catoda adalah seven segmen yang pin pin inputnya akan aktif jika diberikan logika 1. Seven segmen ini biasanya dirangkai tidak hanya sebuah tetapi beberapa buah yang di "jejer" sehingga bisa membentuk sebuah penampil angka atau waktu. Berikut merupakan data-data yang harus dimasukkan untuk setiap angka untuk (Common anoda).

angka a b c d e f g
0 ===0 0 0 0 0 0 1
1 ===1 1 1 1 0 0 1
2 ===0 0 0 1 0 0 1
3 ===0 0 0 0 1 1 0
4 ===1 0 0 1 1 0 0
5 ===0 1 0 0 1 0 0
6 ===0 1 0 0 0 0 0
7 ===0 0 0 1 1 1 1
8 ===0 0 0 0 0 0 0
9 ===0 0 0 0 1 0 0

Kalau yang untuk common catoda maka logikanya tinggal dibalik saja yang tadinya "0" jadi "1" dan yang tadinya "1" jadi "0". Kelemahan menggunakan data data seperti diatas adalah terlalu banyak menggunakan pin yang dibutuhkan ( 8 buah kalo pake dot point jadi 9 buah). Untungnya toko elektronik udah ada yang juah IC untuk driver seven segmen, yaitu: IC 7447 yang memiliki konfigurasi pin input/outputnya sebagai berikut:












Dengan menggunakan driver ini penggunaan pin yang tadinya pake 8 pin bisa disunat menjadi hanya 4 pin.

wasalam

Mengenal jenis jenis motor

Motor adalah sebuah alat yang mengubah energi listrik menjadi tenaga mekanik. Prinsip kerja dari motor listrik ini adalah menggunakan gaya lorentz , yaitu gaya yang membuat sebuah kawat yang dialiri listrik bergerak jika didekatkan dengan medan magnet yang homogen.












lihat pada gambar diatas kawat akan melengkung jika dialiri listrik, nah gaya lorentz yang membuat kawat menjadi melengkung ke atas. Kemudian jika kawat yang dialiri listrik dibuat menjadi kumparan dan kumparan tersebut berada di dalam medan magnet yang homogen maka kumparan tadi akan berputar. Pada motor listrik bagian yang berputar dsebut rotor dan bagian yang diam (statif) disebut stator, pada bagian rotor inilah terdapat kumparan yang mengakibatkan rotor berputar.












Semakin banyak kumparannya maka semakin cepat putaran rotornya.
Motor listrik dikelompokkan menjadi beberapa macam tergantung cara putar motornya diantaranya adalah:
  • motor DC
  • motor stepper
  • motor servo
>>Motor DC
adalah motor yang berputar dengan sudut 360 derajad alias continously. Motor dc (seperti namanya) dikontrol menggunakan tegangan DC. Semakin besar tegangan DC yang dihubungkan ke motor DC maka semakin cepat pula putaran dari motor, tetapi ingat jangan terlalu banyak melebihi tegangan maximal motor DC, jika hal itu terjadi maka spul pada rotor motor DC akan putus akibat terbakar.













Motor DC ini biasanya terdapat pada mainan anak-anak, tape recorder dan mesin potocopy (motor DC besar)

>> Motor stepper
adalah motor yang arah putarnya per langkah atau "step by step". Untuk mengontrol ini dibutuhkan lebih dari 2 pin. Berbeda dengan motor DC, motor stepper ini pada bagian rotornya terdiri dari magnet yang solid sedangkan pada bagian statornya terdapat beberapa kumparan.





Cara mengontrol motor stepper ini adalah dengan memberikan tegangan pada pin pin yang tersedia misalnya pada gambar diatas adalah pada pin a, b, c dan d .Supaya motor stepper dapar berputar maka proses pemberian tegangan pada pin pin tersebur adalah secara bergantian. Perputaran motor stepper ini ada 2 jenis yaitu langkah penuh (full step) dan setengan langkah (half step).

1. Fullstep
berikut merupakan logika yang harus diberikan ke motor stepper supaya bisa berputar dengan mode full step.

a b c d
on off off off
off on off off
off off on off
off off off on

2.Halfstep
berikut merupakan logika yang harus diberikan ke motor stepper supaya bisa berputar dengan mode half step.

a b c d
on off off on
on on off off
off on on off
off off on on

Motor stepper ini biasanya terdapat pada mesin fotocopy, floppy disk dll

>>Motor Servo
adalah motor dc yang diberi rangkaian umpan balik (Servo) sehingga putaran motor servo ini bisa dikontrol. Untuk mengontrol motor servo ini menggunakan pulse width modulation atau PWM. Berikut perbandingan antara PWM dan sudut putar servo.

Biasanya motor servo memiliki 3 pin yaitu gnd, vcc, dan data untuk PWM.

Jika dibongkar motor servo mempunyai tiga komponen yaitu
- motor DC
- Gear box
- rangkaian umpan balik

Keunggulan motor servo dibandingkan dengan motor DC jenis lain adalah:
- servo memiliki torsi yang kuat
- mudah mengoperasikannya hanya dengan 1 jalur data
- keren

Motor servo biasanya digunakan pada pesawat pesawat aero modeling atau helikopter helikopter mainan.

wasalam

Senin, 07 Juni 2010

Mengenal IC 555

IC 555 adalah sebuah ic berkaki 8 yang biasa digunakan untuk menghasilkan clock atau detak. IC 555 ini memiliki feature sebagai berikut:
  • Dapat melakukan pewaktuan dari milisekon sampai jam.
  • Dapat beroperasi pada mode monostable dan astable
  • Duty cycle dapat disesuaikan
  • Memiliki arus output 200mA
  • Supply dan output mode TTL
  • Output normaly on dan normaly off
IC ini dapat diaplikasikan sebagai:
  • Pewaktu yang presisi
  • Generator pulsa
  • Pewaktu sequensial
  • Generator time delay
  • Generator PWM
  • Pulse Position Modulation
  • Linear ramp generator
IC ini memiliki skema diagram sebagai berikut:













Berikut merupakan contoh aplikasi dari IC lm555 :

>>Rangkaian Monostable














Berikut merupakan konfigurasi dari nilai C dan R dari rangkaian ini















>>Rangkaian Astable
















>>Rangkaian Pulse Width Modulation















Untuk penjelasan lebih lengkap cari tahu di datasheetnya.

Setelah lihat datasheet kemudian iseng2 coba bikin rangkaian astable pake ic 555 ini













rangkaian ini akan mengeluarkan pulsa yang akan membuat led berkedip kedip ( trust me it work). Frekuensi kedipan Led atau pulsa dari rangkaian astable ini adalah dapat ditentukan dengan rumus berikut:












pengen tahu lebih banyak? lihat datasheet aja...klik disini.

wasalam




Minggu, 06 Juni 2010

Regulator tegangan 78xx dan 79xx

Regulator tegangan adalah suatu komponen elektronik yang bisa mengubah tegangan input menjadi nilai yang tertera setelah angka 78 (mis : 7805 berarti memiliki output +5V). Regulator jenis 78xx ada 9 macam yaitu: 7805, 7806, 7808,7809, 7810, 7812, 7815,7818 dan 7824. Regulator 78xx memiliki konfigurasi kaki (pin) sebagai berikut:




























Regulator 79xx hampir sama dengan regulator 78xx hanya saja tegangan yang diubah adalah tegangan negatif. Dalam merangkai regulator ini tidak dibutuhkan lagi komponen lain seperti dibawah ini










Sebagai mana alat buatan manusia regulator ini mempunyai kekurangan dan kelebihan.

>>Kelebihan
  • Seri 78xx tidak memerlukan komponen tambahan untuk meregulasi tegangan, membuatnya mudah digunakan, ekonomis dan hemat ruang. Regulator tegangan lainnya mungkin memerlukan komponen tambahan untuk membantu peregulasian tegangan. Bahkan untuk regulator bersakelar, selain membutuhkan banyak komponen, juga membutuhkan perencanaan yang rumit.
  • Seri 78xx memiliki rangkaian pengaman terhadap pembebanan lebih, panas tinggi dan hubungsingkat, membuatnya hampir tak dapat dirusak. Dalam keadaan tertentu, kemampuan pembatasan arus peranti 78xx tidak hanya melindunginya sendiri, tetapi juga melindungi rangkaian yang ditopangnya. (wikipedia)
>>kekurangan
  • Tegangan masukan harus lebih tinggi dari tegangan keluaran (biasanya 2-3 volt). Ini membuatnya tidak tepat digunakan untuk penggunaan tegangan rendah, misalnya regulasi 5 volt dari sumber baterai 6 volt tidak akan bekerja dengan 7805.
  • Sebagaimana regulator linier lainnya, arus masukan sama dengan arus keluaran. Karena tegangan masukan lebih tinggi daripada tegangan keluaran, berarti ada daya yang diboroskan sebagai bahang. Sehingga untuk keperluan daya tinggi, diperlukan benaman bahang. (wikipedia)
Wasalam

Sabtu, 05 Juni 2010

Cara membuat power supply (adaptor)

Power supply atau adaptor adalah perangkat yang bisa mengkonversi tegangan AC menjadi DC. Alat ini bisa dibilang sebagai kebutuhan primer untuk para pecinta elektronik. Komponen-komponen adaptor adalah:
  1. Trafo (Transformator)
  2. Dioda
  3. Elco (Elektrolit Condensator)
  4. Saklar
  5. jack ac
  6. led (pilihan)
  7. resistor (pilihan)
  8. Jepit buaya (pilihan)
  9. chasing (pilihan)
Trafo
Trafo atau transformator berfungsi untuk mengubah tegangan AC tegangan tinggi menjadi tegangan AC tegangan rendah sesuai dengan nilai yang tertera pada output trafo tersebut. Trafo dibagi menjadi 2 yaitu treafo CT dan Bukan CT. Trafo ini harganya cukup mahal tergantung dari besarnya Arus (ampere), semakin besar arus semakin mahal pula harganya.














Dioda
Dioda digunakan untuk menyearahkan arus, dari arus AC menjadi arus DC










Elco
Elco (Elektrolit Condensator) digunakan untuk memfilter tegangan yang keluar dari dioda, atau untuk menghilangkan riak riak gelombang arus DC.













Saklar
Saklar seperti kita ketahui digunakan untuk mnyambung atau memutus kontak listrik.












Berikut merupakan rangkaian adaptor dengan trafo CT dan bukan CT

Rangkaian adaptor dengan trafo non CT








Rangkaian adaptor dengan trafo CT










Wasalam




Mengenal Timer/Counter 2 pada ATMega16

Seperti pada Timer/Counter0, Timer/Counter 2 ini memiliki kapasitas 8 bit atau mampu mencacah sampai 2^8 atau 255. Berikut merupakan deskripsi dari Timer/Counter 2 :
  1. Sebagai counter 1 kanal
  2. Timer di-nolkan saat Match Compare (auto reload)
  3. Dapat menghasilkan gelombang PWM dengan glitch-free
  4. Frekuensi generator
  5. Prescaler 10 bit untuk timer
  6. Interupsi timer yang disebabkan timer overflow dan match compare
Pengaturan Timer/Counter 2 diatur oleh TCCR2 (Timer/Counter Control Register 2) yang dapat dilihat sebagai berikut:





berikut penjelasan setiap bit nya:

1. bit 7___FOC2: Force Output Compare

2. bit 6,3__WGM21:WGM20 : Waveform Generation Unit
Bit tersebut mengontrol kenaikan counter, sumber dari nilai maksimum counter, dan tipe dari jenis Timer/Counter yang dihasilkan, yaitu mode normal, clear timer, mode compare match dan dua tipe dari PWM (Pulse Wtdh Modulation).








3. bit 4,5__Com01:COM00 :Comapare Match Output Mode
Bit mengontrol pin OC0 (Output Compare pin). Apabila kedua bit tersebut nol atau clear, maka pin OC0 berfungsi sebagai pin biasa. Namun jika salah satu bit set, maka fungsi pin tergantung pada setting bit pada WGM00 dan WGM01.

pada mode non pwm






pada mode fast pwm







pada mode phase correct pwm







4. bit 2,1,0__CS22,CS21,CS20 : Clock Select
Ketiga bit tersebut memilih sumner clock yang akan digunakan oleh Timer/Counter2









wasalam