Kamis, 16 Desember 2010

H Bridge

    H Bridge atau jembatan H adalah adalah salah satu rangkaian yang digunakan untuk mengendalikan motor DC. Pada dasarnya rangkaian ini tersusun atas empat saklar yang berbentuk seperti rangkaian dibawah ini:

 

Dari gambar tersebut terlihat bahwa keempat saklar disusun sedemikian rupa sehingga membentuk huruf H, dari bentuk inilah mengapa rangkaian ini disebut jembatan H. Cara kerja saklar diatas adalah jika saklar satu dan saklar tiga ditekan maka motor akan berputar kearah kanan, begitu juga sebaliknya jika saklar dua dan saklar empat ditekan maka motor akan berputar kearah kiri.
    Jembatan H seperti pada gambar diatas tentu saja nelum dapat dikontrol secara digital (karena masih menggunakan saklar analog). Supaya rangkaian jembatan H dapan dikendalikan secara digital maka keempat saklar tersebut diganti menjadi transistor (bisa juga dengan MOSFET atau saklar elektronik lainnya,) sehingga rangkaian akan menjadi seperti dibawah ini :



Dengan rangkaian diatas maka driver motor dapat dikontrol secara digital, dapat juga dikontrol melalui mikrokontroler dengan menghubungkan push button dengan pin output mikrokontroler.


Download :
Simulasi H Bridge (proteus) --- klik disini

wasalam

Senin, 13 Desember 2010

Rangkaian Flip Flop Led

   Rangkaian Flip Flop adalah rangkaian yang menghasilkan efek alternate atau on secara bergantian pada output nya. Rangkaian Flip Flop ini dibagi menjadi dua macam yaitu Flip Flop analog dan digital. Perbedaan dari kedua jenis Flip Flop tersebut adalah komponen penyusunannya, Flip Flop Digital tersusun atas gerbang gerbang logika. Sedangkan Flip Flop Analog tersusun atas komponen komponen analog . Komponen komponen analog tersebut adalah sebagai berikut:
  • Transistor NPN               2 buah
  • Resistor 330 Ohm           2 buah
  • Resistor 10K Ohm          2 buah
  • Capacitor Polar 22uF      2 buah
  • Led                                 2 buah
  • Power Supply                 2 buah
Kemudian komponen komponen tersebut disusun menjadi rangkaian seperti berikut:


















Rangkaian tersebut akan menyalakan kedua led secara bergantian (alternate). Frekuensi detak nyala led ini dipengaruhi oleh nilai resistor dan kapasitor ( untuk rumus frekuensi penulis belum menemukan ). Rangkaian ini dapat digunakan sebagai pembangkit detak / clock sederhana ( bisa juga digunakan dalam beam robot).

Download :
Simulasi (Proteus) --- klik disini

Minggu, 12 Desember 2010

Aplikasi Shift Register Untuk Penampil Seven Segmen

Komponen
  • 2 buah IC 4094
  • 2 buah seven Segmen
  • Mikrokontroler
Rangkaian




























Program:

$regfile = "m16def.dat"
$crystal = 12000000

Config Portb.0 = Output
Config Portb.1 = Output
Config Portb.2 = Output

Datain Alias Portb.0
Clock Alias Portb.1
Strobe Alias Portb.2

Dim Kodesat As Byte , Npul As Integer , Nsat As Integer , Kodepul As Byte

Mulai:
Npul = 3
Nsat = 0

Do
Gosub Tampil
  If Nsat = 0 Then
  Nsat = 9
  Decr Npul
  End If

  If Npul = 0 And Nsat = 0 Then
  Goto Mulai
  End If
Gosub Tampil
Decr Nsat
Loop

Tampil:
Reset Strobe
Kodesat = Lookup(nsat , Kode)
Kodepul = Lookup(npul , Kode)
Shiftout Datain , Clock , Kodesat , 1
Shiftout Datain , Clock , Kodepul , 1
Waitms 500
Set Strobe
Return

Kode:
Data &H40 , &H79 , &H24 , &H30 , &H19 , &H12 , &H02 , &H78 , &H00 , &H10

Download Link:
Simulasi Proteus --- klik disini
program ----------- klik disini

wasalam

    Shift Register 4094

    IC shift register adalah sebuah komponen elektronik (IC) yang digunakan untuk memsukkan data secara serial dan mengeluarkan data secara paralel. Pada IC shift register 4094 ini memiliki konfigurasi pin seperti dibawah ini:

    Konfigurasi Pin 4094

     

    Keterangan Pin
    OE             = Output enable
    QP0-QP7  = Output Paralel 0 - Output Paralel 7
    D               = Input Data Serial
    CP             = Clock Input
    QS1-QS2  = Output Serial1 - Output Serial2
    STR           = Strobe Input
    VCC          = V+
    GND          = gnd


    Cara Kerja Shift register
       Data masuk secara serial melalui pin D (1). Pada IC Shift Register ini data masuk baru disimpan setelah terjadi clock jadi cara memasukkan data pada shift register ini adalah data masuk- clock- data masuk-clock-data masul-clock begitu seterusnya. Pin OE atau Output Enable digunakan untuk mengaktifkan output serial maupun output paralel. Logika 1 untuk enable dan logika 0 untuk disable. QP0 - QP7 adalah output paralel dari shift register ini sedangkan QS1 - QS2 adalah output serial dari shift register ini. Jika menggunakan lebih dari satu IC Shift Register maka pin data dari IC Shift Register selanjutnya dihubungkan  ke output serial dari IC Shift Register sebelumnya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat di timing diagram berikut ini:

    Timing Diagram











    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat datasheetnya di sini.


    wasalam

    Sabtu, 11 Desember 2010

    Mengenal Solenoid Valve











    Solenoid Valve atau yang lebih sering disingkat dengan inisial SV adalah sebuah alat listrik yang digunakan untuk membuka/ menutup katup. SV ini pada umumnya digunakan sebagai pengganti kran pada pipa baik pipa gas, pipa air dan lain sebagainya. 

    Bagian bagian dari SV













    Keterangan gambar:
    1. Valve body
    2. Saluran masukan
    3. Saluran keluaran
    4. Coil/ Solenoid
    5. Lilitan koil
    6. Dudukan kabel
    7. Katup
    8. Pegas
    9. Lubang

    Cara Kerja
    SV bekerja berdasarkan prinsip On/Off jadi SV akan dalam keadaan terbuka jika on dan SV dalam keadaan tertutup jika di off kan kembali. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa katup (7) yang terdapat pada SV dikendali oleh lilitan koil (5) yang ada di sekeliling katup, jika lilitan diberikan arus listrik maka lilitan akan memiliki medan magnet, karena medan magnet katub berlawanan dengan medan magnet pada lilitan maka katup yang ada didalam lilitan akan terdorong keluar. Pegas digunakan untuk menjaga agar katup dapat kembali keposisi semula setelah didorong oleh lilitan. SV menggunakan tegangan AC tetapi ada juga yang menggunakan tegangan DC.

    Salah satu jenis SV, yaitu yang menggunakan tegangan DC 12V -berdasarkan pengalaman- dapat dengan mudah diinterfacekan  atau dihubungkan atau dikendalikan dengan menggunakan mikrokontroler. Karena output mikrokontroler hanya max 5volt maka pada rangkaian hardware SV tersebut perlu ditambahkan transistor kemudian dari transistor dihubungkan ke relay kemudian baru ke SV. Proses mengontrolnya juga sangat mudah yaitu dengan memberikan logika 1 dan 0 pada output mikrokontroler.

    wasalam

    Jumat, 10 Desember 2010

    Jangan buang lampu hemat energi anda










    Lampu hemat energi saat ini memang sudah marak dipasaran dan sudah mulai menggeser penggunaan lampu bohlam yang lebih dahulu "eksis". Jika lampu hemat energi anda mati, jangan langsung buang lampu hemat energi anda.
          Tahukah anda dalam lampu hemat energi terdapat rangkaian elektronik yang komponen komponennya sebagian besar masih bisa digunakan.











    Didalam satu lampu hemat energi terdapat:
    • resistor - 6 buah
    • dioda - 4 buah
    • transistor - 2 buah
    • capacitor mylar - 3 buah
    • electrolit capacitor - 2 buah
    • induktor - 1 buah
    • 2 utas kabel - masing masing 8 cm
    *untuk nilai masing masing komponen berbeda beda untuk setiap merk

    Sayangkan kalo komponen sebanyak itu cuma dibuang. Kurangilah sampah elektronik mulai dari diri sendiri.  

    salam damai

    Kamis, 09 Desember 2010

    Aplikasi keypad pada ATMEGA16 dengan CVAVR

    Konfigurasi hardware:
    1. keypad 4x3
    2. atmega32
    3. LCD 16*2

    berikut rangkaiannya (proteus)

    Untuk programnya digunakan bahasa pemrograman CVAVR, source codenya dapat di download disini


    Penjelasan:
    Pada dasarnya membaca input dari keypad adalah dengan melakukan proses "scan" pada setiap kolom. Maksud proses "scan" disini adalah memberikan logika 1 pada semua pin dan hanya pada kolom A saja yang diberikan logika 0

    dengan keadaan seperti diatas maka akan dapat diketahui apakah tombol a1, a2, a3 atau a4 yang ditekan. potongan programnya adalah sebagai berikut:

    DDRD = 0b00000111;
    PORTD = 0b11111110;
    delay_us(1);
    if (PIND==0b11110110) {
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("1");
    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf(" ");
    }
    else if (PIND==0b11101110)
    {

    lcd_gotoxy (0,0);

    lcd_putsf ("4");
    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf(" ");

    }
    else if (PIND==0b11011110){
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("7");

    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf(" ");
    }
    else if (PIND==0b10111110){
    lcd_gotoxy (0,0);

    lcd_putsf ("*");
    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf(" ");
    };

    kemudian untuk proses scan yang kedua sama seperti proses scan yang pertama hanya saja dilakukan pada kolom B


    dengan kondisi seperti diatas maka dapat diketahui apakah tombol b1, b2, b3 atau b4 yang sedang ditekan. Berikut merupakan potongan programnya:

    DDRD = 0b00000111;
    PORTD = 0b11111101;

    delay_us(1);

    if (PIND==0b11110101) {

    lcd_gotoxy (0,0);

    lcd_putsf ("2");

    delay_ms(100);

    lcd_gotoxy (0,0);

    lcd_putsf(" ");
    }
    else if (PIND==0b11101101){
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("5");
    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);

    lcd_putsf(" ");
    }
    else if (PIND==0b11011101){
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("8");

    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);

    lcd_putsf(" ");
    }
    else if (PIND==0b10111101){
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("0");

    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);

    lcd_putsf(" ");

    };

    kemudian untuk proses scan yang ketiga sama seperti proses scan yang pertama hanya saja dilakukan pada kolom C
    dengan kondisi seperti diatas maka dapat diketahui apakah tombol c1, c2, c3 atau c4 yang ditekan. berikut merupakan potongan programnya:

    DDRD = 0b00000111;
    PORTD = 0b11111011;
    delay_us(1);
    if (PIND==0b11110011) {
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("3");
    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf(" ");
    }
    else if (PIND==0b11101011){
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("6");
    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf(" ");
    }
    else if (PIND==0b11011011){
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("9");
    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf(" ");
    }
    else if (PIND==0b10111011){
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf ("#");
    delay_ms(100);
    lcd_gotoxy (0,0);
    lcd_putsf(" ");
    };

    ketiga proses scan tersebut harus dilakukan secara cepat dengan proses looping, semakin cepat proses loopingnya maka semakin cepat pula respon dari keypad.

    download:
    simulator (proteus) klik disini
    program(CVAVR) klik disini

    wasalam

    Keypad



    Keypad atau "bantalan kunci" sebenarnya adalah kumpulan dari push button yang disusun secara matrix, hampir mirip dengan dot matrix, jika dot matrix tersusun oleh kumpulan led maka keypad tersusun oleh kumpulan push button. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

    Pada umumnya di pasaran keypad yang tersedia yaitu 4x3 dan 4x4. fungsi utama keypad yaitu sebenarnya untuk menghemat penggunaan port input, misalnya pada keypad 4x4 dapat digunakan sebagai input sebanyak 16 tombol dan hanya menggunakan 8 port, coba banyangkan kalau tanpa menggunakan keypad maka akan membutuhkan 16 port, dengan demikian penggunaan port input dapat diminimalir.

    bentuk fisik dari keypad:


    salam damai.

    Selasa, 07 Desember 2010

    Traffic light 4 jalur + down counter menggunakan ATMEGA16


    Traficlight seperti kita ketahui digunakan untuk mengatur lalu lintas pada persimpangan jalan baik pertigaan atau perempatan bahkan simpang lima. Traficlight digunakan untuk menggantikan tugas pak polisi supaya kerjanya lebih ringan dan he he he tinggal tilang aja klo ada yang gak nurut.. cukup sekian basa basinya langsung saja ke konfigurasi hardwarenya. trafic ini terdiri dari tiga buah komponen utama yaitu:

    1. Controler
    2. Counter display 7 segment
    3. Led merah, kuning dan hijau

    Controler pada trafic ini menggunakan atmega16
    Counter display menggunakan 7 segment dengan shift register sebagai perantara pengiriman data dari controler Led merah, kuning dan hijau digunakan mengatur lalulintas merah artinya stop, hijau artinya jalan dan kuning artinya jalan ngebut (keburu lampu merahnya nyala)

    untuk lebih jelasnya bisa download simulasinya (proteus) disini



    Pada prinsipnya kerja traficlight adalah menyalakan lampu hijau dan lampu kuning secara bergantian, misalnya pada trafic light 4 jalur ini. Pada traficlight ini nyala lampu hijau dan kuning dibuat sama untuk 4 jalurnya yaitu 8 detik untuk lampu hijau dan 2 detik untuk lampu kuning jadi totalnya adalah 11 detik. sedangkan untuk nyala lampu merahnya adalah 3 kali lipat nyala lampu hijau + Kuning, jadi untuk nyala lampu merahnya adalah 11+11+11 = 35. lho kog 35 bukannya 33? eit jangan salah dalam trafic light counter downnya menghitung atau mencacah sampai angka nol (0) bukan 1 untuk lebih jelasnya berikut adalah timeline nya




















    keterangan
    garis hijau = lama nyala lampu hijau
    garis kuning = lama nyala lampu kuning
    garis merah = lama nyala lampu merah

    setelah mengetahui konsepnya maka dapat langsung diimplementasikan pada programnya. disini bahasa pemrogramannya menggunakan Bascomavr. Berikut merupakan inti dari program traficlight diatas:

    program utama

    Do
    Gosub Tampil1
    Gosub Tampil2
    Gosub Tampil3

    Gosub Tampil4


    Gosub Trafic1

    Gosub Trafic2
    Gosub Trafic3

    Gosub Trafic4

    Decr Sat1
    Decr Sat2
    Decr Sat3
    Decr Sat4

    Loop

    Sub program ini berfungsi untuk memanggil sub program tampil dan sub program trafic dan juga digunakan untuk men- decrement- menurunkan nila variabel sat.

    Sub program tampil

    Tampil1:
    Reset Oe1

    Kodesat1 = Lookup(sat1 , Kode)
    Kodepul1 = Lookup(pul1 , Kode)

    Shiftout Data1 , Clock1 , Kodesat1 , 1
    Shiftout Data1 , Clock1 , Kodepul1 , 1

    Waitms 200 Set Oe1
    Return


    Sub program tersebut digunakan untuk menampilkan data data pada tabel lookup (yang berisi data nilai 0 sampai 9) ke seven segment melalui shift register. berikut merupakan tabel lookup nya:

    Kode:
    Data &HC0 , &HF9 , &HA4 , &HB0 , &H99 , &H92 , &H82 , &HF8 , &H80 , &H90

    Sub program trafic

    Trafic1:

    'lampu

    If A1 = 0 And B1 = 0 Then

    Merah1 = 0

    Kuning1 = 0
    Hijau1 = 1

    End If

    If A1 = 0 And B1 = 1 Then
    Merah1 = 1
    Kuning1 = 0

    Hijau1 = 0

    End If


    If A1 = 1 And B1 = 0 Then

    Merah1 = 0

    Kuning1 = 1

    Hijau1 = 0
    End If


    'counter


    If Sat1 = 0 And Pul1 = 0 And Flaghijau1 = 0 And Flagkuning1 = 0 Then

    Sat1 = 3
    Pul1 = 0

    Flaghijau1 = 1
    A1 = 1

    B1 = 0

    End If

    If Sat1 = 0 And Pul1 = 0 And Flaghijau1 = 1 And Flagkuning1 = 0 Then

    Sat1 = 6
    Pul1 = 3

    Flagkuning1 = 1

    A1 = 0
    B1 = 1

    End If

    If Sat1 = 0 And Pul1 = 0 And Flaghijau1 = 1 And Flagkuning1 = 1 Then
    A1 = 0

    B1 = 0

    Flaghijau1 = 0
    Flagkuning1 = 0

    End If


    If Sat1 = 0 And Pul1 = 3 Then

    Decr Pul1

    Sat1 = 10
    End If


    If Sat1 = 0 And Pul1 = 2 Then
    Decr Pul1

    Sat1 = 10
    End If


    If Sat1 = 0 And Pul1 = 1 Then

    Decr Pul1

    Sat1 = 10
    End If


    Return

    Sub program ini mempunyai 2 fungsi yaitu: Untuk menyalakan lampu merah, hijau dan kuning, dan untuk mengatur counter down (dengan perintah if...then) supaya bisa mencacah sesuai dengan angka angka pada timeline yang telah ditentukan.
    Untuk lebih jelas nya program bisa didownload disini.

    download:
    simulator klik disini
    program klik disini

    wasalam