Pada ATMEGA16 terdapat 3 pin yang dapat digunakan untuk interupsi eksternal, yaitu INT0, INT1 dan INT2. Interupsi eksternal dapat dibangkitkan apabila terdapat perubahan logika atau logika 0 pada pin interupsi. Pengaturan kondisi keadaan yang menyebabkan terjadinya interupsi eksternal diatur oleh register MCUCR ( MCU Control Register )
Bit penyusunnya akan dijelaskan sebagai berikut.
Bit ISC11 dan ISC10 bersama-sama menentukan kondisi yang dapat menyebabkan interupsi eksternal pada pin INT1.
-
ISC11
ISC10
Deskripsi
0
0
Logika 0 pada pin INT1 menyebabkan interupsi
0
1
Perubahan logika pada pin INT1 menyebabkan interupsi
1
0
Perubahan Kondisi 1 ke 0 pada pin INT1 menyebabkan Interupsi
1
1
Perubahan kondisi 0 ke 1 pada pin INT1 menyebabkan interupsi
Bit ISC01 dan ISC00 bersama-sama menentukan kondisi yang dapat menyebabkan interupsi eksternal pada pin INT0.
-
ISC01
ISC00
Deskripsi
0
0
Logika 0 pada pin INT0 menyebabkan interupsi
0
1
Perubahan logika pada pin INT0 menyebabkan interupsi
1
0
Perubahan Kondisi 1 ke 0 pada pin INT0 menyebabkan Interupsi
1
1
Perubahan kondisi 0 ke 1 pada pin INT0 menyebabkan interupsi
Pemilihan pengaktifan interupsi eksternal diatur oleh register GICR
Bit penyusunnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bit INT1 adalah bit untuk mengaktifkan interupsi eksternal 1. Apabila bit tersebut diberi logika 1 dan bit-I pada SREG (Status Register) juga satu maka interupsi eksternal 1 akan aktif.
Bit INT0 adalah bit untuk mengaktifkan interupsi eksternal 0. Apabila bit tersebut diberi logika 1 dan bit-I pada SREG (Status Register) juga satu maka interupsi eksternal 1 akan aktif.
Bit INT2 adalah bit untuk mengaktifkan interupsi eksternal 2. Apabila bit tersebut diberi logika 1 dan bit-I pada SREG (Status Register) juga satu maka interupsi eksternal 1 akan aktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar